Jakarta ( Lensagram ) – Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Penjaringan, Jakarta Utara, pada awal Juli 2025. Peristiwa ini menghanguskan puluhan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat penampungan sementara.
Menanggapi bencana tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, langsung turun ke lokasi dan menyampaikan rencana darurat yang tak disangka banyak pihak. Dalam pernyataannya, Pramono menyebut bahwa Pemprov DKI tengah membuka opsi pembangunan rumah susun (rusun) sebagai solusi jangka panjang bagi para korban kebakaran.
Pemprov DKI Fokus pada Solusi Permanen
Pramono menyampaikan bahwa penanganan pengungsi tidak hanya dilakukan secara temporer, tetapi juga harus menyasar kebutuhan jangka panjang warga. Oleh karena itu, pemerintah provinsi berencana menyediakan hunian layak melalui pembangunan rusun.
“Kami sedang mengkaji kemungkinan membangun rusun di lokasi yang aman dan strategis, agar para korban kebakaran bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak,” ujar Pramono di Jakarta, Jumat (5/7/2025).
Ia juga menambahkan bahwa Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan lembaga terkait lainnya guna merealisasikan rencana tersebut secepat mungkin.
Baca Juga : Siap-Siap! BMKG Prediksi Hujan Lebat & Angin Kencang Terjang Wilayah Ini!
Dukungan Logistik dan Pendataan Terus Dilakukan
Sambil menunggu keputusan akhir terkait pembangunan rusun, Pemprov DKI Jakarta juga telah mengerahkan bantuan logistik untuk para korban. Dinas Sosial, BPBD, dan berbagai instansi terkait terus menyalurkan kebutuhan pokok, selimut, makanan, serta layanan kesehatan di posko pengungsian.
Pramono memastikan bahwa pendataan korban dilakukan secara detail untuk menghindari tumpang tindih bantuan dan memastikan semua warga terdampak mendapatkan haknya.
Respons Cepat Dapat Apresiasi Warga
Langkah cepat Pramono mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, terutama warga yang kehilangan tempat tinggal. Banyak dari mereka menyebut ide pembangunan rusun sebagai solusi nyata yang selama ini dinantikan.
“Kalau bisa dibangun rusun, kami sangat mendukung. Hidup di tempat layak tentu jadi harapan kami semua,” ungkap Rudi (45), salah satu korban kebakaran.
Penanganan Bencana Menjadi Prioritas
Pramono menegaskan bahwa penanganan bencana dan peningkatan kualitas hunian masyarakat menjadi prioritas dalam kepemimpinannya. Ia berharap, melalui kolaborasi lintas sektor, proses pemulihan pasca-kebakaran bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
Baca Juga : Hanya Terjadi Sekali! Pawai Obor 10 Ribu Peserta Bakal Warnai Car Free Night