Jakarta (Lensagram) — Indonesia kembali memasuki status siaga menyusul bocornya peta risiko tsunami terbaru yang menghebohkan publik. Dalam peta yang beredar tersebut, lima provinsi disebut masuk dalam kategori zona merah dengan potensi ancaman tinggi akibat aktivitas seismik di wilayah laut selatan.
Kelima provinsi yang masuk zona merah itu adalah Aceh, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, dan Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa data tersebut memang valid dan berasal dari hasil pemodelan terbaru yang menggabungkan data tektonik dan pemetaan zona megathrust.
Peta Risiko Tsunami Terbaru Bocor ke Publik
Menurut informasi yang diterima, peta tersebut semula hanya diperuntukkan untuk kepentingan internal pemerintah dan lembaga penanggulangan bencana. Namun, dalam beberapa hari terakhir, dokumen tersebut menyebar di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, membenarkan adanya peta tersebut. “Kami tengah menyelidiki sumber kebocoran data. Namun yang lebih penting adalah masyarakat harus tetap tenang dan mengikuti arahan evakuasi jika dibutuhkan,” ujarnya dalam konferensi pers hari ini.
Baca Juga : Pramono Anung Buka Suara Soal LHKPN: Bukan Sekadar Formalitas!
Imbauan Evakuasi di 5 Wilayah Prioritas
BNPB telah mengeluarkan imbauan evakuasi dini bagi masyarakat di daerah pesisir, khususnya di lima provinsi yang masuk daftar zona merah. Warga diminta mematuhi jalur evakuasi dan mengikuti simulasi yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Ini bukan berarti tsunami akan terjadi besok, tapi potensi geologisnya ada. Persiapan adalah kunci,” jelas Letjen Suharyanto, Kepala BNPB.
Pemerintah Tingkatkan Kesiapsiagaan
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah memperkuat sistem peringatan dini dan meningkatkan jumlah sensor tsunami di sepanjang pantai barat Sumatra dan selatan Jawa. Selain itu, rencana tanggap darurat nasional juga sedang diperbarui berdasarkan data terbaru tersebut.
Beberapa sekolah di wilayah pesisir juga telah diminta untuk mengadakan simulasi evakuasi sebagai bentuk edukasi dini bagi pelajar dan masyarakat.
Masyarakat Diminta Tidak Panik
Meski peta tsunami yang bocor mengundang kepanikan, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Informasi resmi akan terus disampaikan melalui kanal-kanal pemerintah dan BMKG.
“Masyarakat harus cerdas memilah informasi. Jangan percaya kabar hoaks atau informasi yang tidak jelas sumbernya,” tutup Dwikorita.
Kesimpulan
Bocornya peta risiko tsunami terbaru membuat Indonesia kembali siaga. Lima provinsi masuk zona merah, dan pemerintah kini bergerak cepat untuk memastikan kesiapsiagaan warga. Edukasi, kesiapan evakuasi, dan kerja sama masyarakat menjadi kunci menghadapi potensi bencana ini.
Baca Juga : Wapres Gibran Geram? Ini yang Ditemukan Saat Kunjungi Sekolah Rakyat!