Jakarta ( Lensagram ) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kembali menarik perhatian publik. Ia menegaskan akan mengevaluasi secara besar-besaran para pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, terutama mereka yang terlalu lama menduduki satu jabatan.
Fokus Evaluasi Pejabat Lama yang Kurang Produktif
Dalam rapat koordinasi di Balai Kota, Pramono menyampaikan pentingnya penyegaran jabatan untuk menjaga semangat dan produktivitas para aparatur. Ia menilai banyak pejabat yang terlalu lama menempati posisi yang sama hingga akhirnya kehilangan inovasi dan inisiatif kerja.
“Sudah saatnya kita melakukan penyegaran. Kami akan evaluasi pejabat yang terlalu lama menjabat di posisi yang sama. Jakarta butuh energi baru,” tegasnya, Senin (30/6/2025).
Pramono Dorong Rotasi Jabatan untuk Efisiensi dan Transparansi
Pramono ingin memastikan birokrasi Jakarta berjalan lebih efisien, transparan, dan adaptif. Ia memprioritaskan sistem kerja yang responsif terhadap kebutuhan warga.
Dengan rencana “bersih-bersih” ini, Pramono berupaya mendorong semangat reformasi birokrasi. Sejumlah pihak menyambut langkah ini sebagai perubahan positif, sementara sebagian lainnya meminta proses evaluasi berlangsung objektif dan bebas dari kepentingan politik.
Baca Juga : IPO 2026? Ini Strategi Gila Pramono Rebranding Bank DKI dari Akar!
Pramono Dorong Rotasi Jabatan untuk Efisiensi dan Transparansi
Pramono ingin memastikan birokrasi Jakarta berjalan lebih efisien, transparan, dan adaptif. Ia memprioritaskan sistem kerja yang responsif terhadap kebutuhan warga.
Dengan rencana “bersih-bersih” ini, Pramono berupaya mendorong semangat reformasi birokrasi. Sejumlah pihak menyambut langkah ini sebagai perubahan positif, sementara sebagian lainnya meminta proses evaluasi berlangsung objektif dan bebas dari kepentingan politik.
Komitmen Pramono dalam Reformasi Birokrasi Jakarta
Pramono menyatakan komitmennya untuk melanjutkan reformasi birokrasi di Jakarta. Ia ingin menjadikan Jakarta sebagai kota percontohan dalam tata kelola pemerintahan yang modern, terbuka, dan profesional.
“Kami ingin memastikan pelayanan publik di Jakarta berjalan dengan optimal. Dan itu harus dimulai dari peningkatan kualitas SDM aparatur,” tegasnya.
Kesimpulan
Langkah Pramono Anung dalam mengevaluasi pejabat yang terlalu lama menjabat memperlihatkan arah perubahan nyata di tubuh Pemprov DKI Jakarta. Kini masyarakat menanti gebrakan lanjutan sebagai bukti keseriusan reformasi birokrasi di ibu kota.
Baca Juga : Pramono Sindir Pejabat Hobi Konten? Ini Alasannya Fokus Kerja Tanpa Gimik!