Jakarta (Lensagram) – Dedi Mulyadi mengungkapkan keprihatinannya terhadap mahalnya biaya transportasi umum di Kota Bekasi. Dalam kunjungannya, Dedi mendengar langsung keluhan warga yang harus menghabiskan hingga Rp 2 juta per bulan hanya untuk kebutuhan transportasi harian.
Warga Bekasi Mengeluhkan Ongkos Transportasi yang Membengkak
Dedi mengaku terkejut saat berdialog dengan para pekerja Bekasi. Mereka menyampaikan bahwa setiap hari harus naik turun angkutan umum untuk mencapai tempat kerja di Jakarta maupun kawasan industri sekitar.
“Gaji mereka hanya Rp 4 juta, tapi Rp 2 juta habis buat ongkos. Belum makan, belum bayar kontrakan. Ini jelas tidak sehat,” ujar Dedi dengan nada prihatin.
Baca Juga : 5 Alasan STNK Kamu Bisa Diblokir Tanpa Disadari di 2025
Biaya Transportasi Menggerus Setengah Gaji Pekerja
Menurut Dedi, biaya sebesar itu sangat memberatkan, terutama bagi pekerja yang menerima gaji setara UMR atau bahkan di bawahnya. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus menjamin akses transportasi yang murah dan mudah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Efek Domino Biaya Transportasi
Tingginya ongkos transportasi tidak hanya berdampak pada pengeluaran individu, tapi juga menurunkan daya beli masyarakat. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi daerah bisa terhambat.
Dedi berharap pemerintah pusat maupun daerah mulai memprioritaskan pembangunan dan perbaikan moda transportasi publik yang efisien, nyaman, dan murah.
Solusi Jangka Pendek dan Panjang
Sebagai langkah awal, ia menyarankan adanya subsidi silang atau program kartu transportasi terjangkau seperti yang sudah diterapkan di beberapa kota besar lainnya. Dalam jangka panjang, integrasi antara kereta api, bus, dan angkot berbasis teknologi harus segera diwujudkan.
“Transportasi bukan hanya soal mobilitas, tapi juga keadilan sosial,” tegas Dedi.
Kesimpulan
Pernyataan Dedi Mulyadi ini kembali membuka mata kita bahwa masalah transportasi bukan hal sepele. Biaya yang tinggi dapat menghancurkan stabilitas ekonomi keluarga kecil. Pemerintah harus hadir dan memberikan solusi nyata demi kehidupan masyarakat yang lebih layak.
Baca Juga : Guru Non-ASN Wajib Cek Sekarang! Uang Insentif Agustus 2025 Sudah Cair