Jakarta (Lensagram) — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik. Banyak yang mengira program ini hanya soal pembagian makanan gratis, namun ternyata ada rahasia besar di baliknya. Program ini memiliki misi strategis untuk meningkatkan gizi anak bangsa sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi jutaan warga Indonesia.
Dalam keterangannya, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa MBG bukan hanya program sosial, tetapi juga program ekonomi nasional. Melalui MBG, pemerintah menggandeng berbagai pihak, mulai dari petani, nelayan, hingga pelaku UMKM, agar seluruh rantai pasok bahan pangan dapat bergerak bersama.
“Program Makan Bergizi Gratis ini kami rancang agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan kuat, sekaligus membantu masyarakat desa mendapatkan penghasilan tetap,” ujar Prabowo saat memberikan keterangan di Istana Negara, Kamis (16/10).
Baca Juga : PPG 2025 Resmi Dibuka! Calon Guru Wajib Siap dengan Perubahan Mengejutkan Ini!
Lebih dari Sekadar Memberi Makan
Program MBG akan menyasar anak-anak sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Namun, yang menarik, seluruh bahan pangan seperti telur, sayur, dan ikan akan dibeli langsung dari petani dan nelayan lokal.
Dengan cara ini, program tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga mendorong ekonomi masyarakat kecil di daerah.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, hingga Oktober 2025, lebih dari 1,5 juta lapangan kerja baru telah terbuka berkat implementasi program ini. Ribuan UMKM katering dan usaha pangan rumahan kini ikut terlibat sebagai mitra penyedia makanan bergizi di berbagai wilayah.
Dampak Positif untuk Ekonomi Lokal
Selain memberikan manfaat kesehatan dan pendidikan, MBG juga berperan besar dalam memperkuat ekonomi daerah. Rantai distribusi pangan yang dibangun dari desa ke kota membuat hasil pertanian dan peternakan memiliki pasar yang stabil.
“Dulu panen sering tidak laku karena harga anjlok. Sekarang, dengan adanya MBG, hasil tani kami langsung diserap pemerintah,” ungkap Slamet, petani dari Kabupaten Klaten yang kini menjadi pemasok sayur untuk program tersebut.
Harapan untuk Generasi Emas Indonesia
Pemerintah berharap program MBG dapat menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan generasi emas 2045. Anak-anak yang mendapatkan asupan bergizi diyakini akan memiliki kemampuan belajar lebih baik dan daya saing tinggi di masa depan.
“Gizi yang baik adalah investasi masa depan bangsa. Kita ingin anak Indonesia tidak hanya kenyang, tapi juga cerdas dan sehat,” tambah Prabowo.
Dengan visi besar ini, Program MBG menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun bangsa dari akar rumput — mulai dari dapur sekolah hingga ladang para petani.
Baca Juga : Dulu Sepi, Sekarang Ramai! Rahasia Sukses Sekolah Rakyat Ancol Bikin Kagum!