Jakarta (Lensagram) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah di Indonesia pada Jumat (10/10/2025). Peringatan ini muncul setelah gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang wilayah selatan Filipina pada pagi hari.
Menurut laporan BMKG, gelombang tsunami berpotensi terjadi di lima wilayah Indonesia bagian timur, terutama yang berbatasan langsung dengan perairan Filipina dan Laut Sulawesi. Wilayah yang diminta waspada antara lain:
-
Sulawesi Utara (Kota Manado dan Bitung)
-
Kepulauan Sangihe
-
Kepulauan Talaud
-
Gorontalo bagian utara
-
Maluku Utara bagian timur
Baca Juga : Heboh! Puluhan Siswa SMP di Klaten Keracunan, Dinkes Turun Tangan!
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa peringatan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi potensi kenaikan muka air laut akibat aktivitas gempa di laut dalam.
“Gempa terjadi pada kedalaman 35 kilometer dan memiliki potensi memicu gelombang laut yang signifikan. Kami meminta warga di pesisir utara Sulawesi dan Maluku untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas setempat,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers, Jumat pagi.
BMKG juga menegaskan bahwa status siaga ini bersifat sementara dan akan terus diperbarui berdasarkan hasil pemantauan sensor laut serta data pasang surut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa di wilayah Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap siaga dengan memperhatikan informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan aparat setempat. Jika berada di daerah pesisir, warga disarankan untuk menjauhi pantai sementara waktu dan mencari tempat yang lebih tinggi.
Selain itu, BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar bohong atau video lama yang beredar di media sosial. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal BMKG.go.id, aplikasi InfoBMKG, dan akun media sosial resmi BMKG.
Pemerintah daerah di lima wilayah tersebut kini telah mengaktifkan posko tanggap darurat untuk memantau situasi di lapangan dan membantu evakuasi jika diperlukan.
Baca Juga : KTP Fisik Akan Dihapus? Begini Penjelasan Mengejutkan dari Dukcapil!