Jakarta (Lensagram) — Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat pencapaian besar dalam upaya pemulihan Aceh pascabencana. Dalam waktu hanya satu bulan, BGN telah menyalurkan 2,2 juta porsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke berbagai wilayah terdampak di Provinsi Aceh. Jumlah ini pun mengejutkan banyak warga karena distribusi berlangsung cepat dan merata.
Sejak awal masa tanggap darurat, BGN langsung bergerak dengan menggandeng pemerintah daerah, relawan, serta tenaga kesehatan. Melalui koordinasi intensif, bantuan MBG disalurkan ke pengungsian, sekolah darurat, dan pusat layanan masyarakat. Dengan demikian, kebutuhan gizi anak-anak, ibu hamil, serta kelompok rentan tetap terpenuhi meski berada dalam kondisi sulit.
Baca Juga : Jangan Lengah Saat Nataru 2026! BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Daerah
Selain itu, program MBG ini tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas. Setiap porsi makanan dirancang sesuai standar gizi nasional. Oleh karena itu, masyarakat tidak sekadar menerima bantuan makanan, melainkan juga asupan yang mendukung daya tahan tubuh dan pemulihan kesehatan pascabencana.
Di sisi lain, warga Aceh menyambut positif langkah cepat tersebut. Banyak masyarakat mengaku terbantu karena akses makanan bergizi sempat terbatas akibat rusaknya infrastruktur. Kecepatan distribusi BGN dinilai mampu meringankan beban warga sekaligus mempercepat proses pemulihan sosial.
Ke depan, BGN memastikan penyaluran MBG akan terus berlanjut sesuai kebutuhan di lapangan. Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi rutin agar distribusi bantuan semakin tepat sasaran. Dengan langkah ini, diharapkan Aceh dapat segera bangkit dan kembali menjalankan aktivitas normal secara bertahap.
Baca Juga : Libur Sekolah, Tapi Bantuan Tak Sama: Ada Siswa di Sumenep Dapat Rapelan MBG, Ada yang Nihil!
![]()











