Jakarta (Lensagram) – Warga di beberapa wilayah Jakarta Selatan dibuat panik saat air tiba-tiba naik tengah malam. Genangan air dengan cepat memenuhi jalan dan merendam sejumlah rumah, terutama di kawasan Pesanggrahan, Cilandak, dan Pondok Labu.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kenaikan air ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Selasa sore, serta kondisi Pintu Air Pesanggrahan yang kini berstatus Siaga 3.
Hujan Deras dan Aliran Sungai Tersumbat Jadi Pemicu
Kepala BPBD DKI Jakarta, Ismail Yunus, menjelaskan bahwa hujan deras selama lebih dari 5 jam menyebabkan debit air di Sungai Pesanggrahan meningkat drastis. Selain itu, ditemukan adanya sampah yang menyumbat aliran air di beberapa titik, sehingga mempercepat luapan air ke permukiman warga.
“Kami sudah turunkan petugas ke lapangan untuk membantu proses evakuasi ringan dan menyedot air di titik-titik rawan. Kami imbau warga tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi di beberapa daerah hulu,” ujar Ismail.
Baca Juga : SPMB Jakarta 2025 Resmi Dibuka! Tapi Ada Tahapan Mengejutkan yang Harus Diketahui Orang Tua!
Respons Cepat dan Imbauan ke Warga
Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sumber Daya Air, dan Satpol PP langsung diterjunkan untuk melakukan penanganan cepat. Beberapa pompa portabel juga dipasang di lokasi yang terdampak paling parah.
Sementara itu, warga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan ke selokan maupun sungai karena dapat memperparah banjir.
Daerah Terdampak Sementara:
- Jalan Haji Naim, Cilandak
- Perumahan Griya Pesanggrahan
- Gang Langgar, Pondok Labu
- Sebagian kawasan Radio Dalam
Tips Menghadapi Banjir Mendadak
- Simpan barang elektronik di tempat yang lebih tinggi
- Siapkan tas darurat berisi dokumen penting
- Pantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG
- Hubungi call center BPBD DKI Jakarta jika butuh bantuan evakuasi
Kesimpulan
Peristiwa ini jadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem sangat penting, apalagi memasuki musim hujan. Pemerintah terus bekerja, tapi peran aktif masyarakat juga dibutuhkan agar banjir bisa diminimalisir.
Hujan deras Jakarta
Baca Juga : Heboh di Forum Kepala Daerah! AHY ‘Pisahkan’ Pramono dan Dedi, Pertanda Apa Ini?