Jakarta (Lensagram) — Langkah mengejutkan datang dari Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menyoroti pentingnya peran perempuan dalam menggerakkan ekonomi nasional. Melalui Program Permodalan Nasional Madani (PNM), jutaan perempuan di berbagai daerah kini mendapatkan peluang untuk mandiri secara ekonomi.
Cak Imin menilai, keterlibatan perempuan dalam sektor produktif bukan hanya membantu keluarga mereka, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan. Ia menyebut, perempuan memiliki potensi besar sebagai pelaku usaha mikro dan penggerak ekonomi di tingkat akar rumput.
Baca Juga : Kolaborasi Mengejutkan Pramono dan Purbaya, Pasar Pakaian Bekas Siap Dibersihkan!
“Kalau jutaan perempuan diberdayakan melalui PNM, dampaknya luar biasa. Mereka bukan hanya membantu ekonomi keluarga, tapi juga memperkuat ekonomi bangsa,” ujar Cak Imin, Senin (27/10/2025).
Program PNM sendiri telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, terutama daerah pedesaan. Melalui pendampingan dan akses modal usaha, banyak perempuan yang kini mampu mengembangkan usaha kecil, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga perdagangan lokal.
Dengan dukungan pemerintah dan lembaga terkait, Cak Imin optimistis perempuan bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pemberdayaan perempuan dapat menciptakan efek domino positif — mulai dari peningkatan kesejahteraan keluarga hingga penciptaan lapangan kerja di daerah.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena sejalan dengan upaya mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Banyak pengamat ekonomi menilai, pemberdayaan perempuan adalah salah satu kunci penting untuk menurunkan angka kemiskinan dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, masyarakat diimbau untuk terus mendorong perempuan di sekitar mereka agar berani berwirausaha dan memanfaatkan fasilitas PNM. Dengan begitu, Indonesia bisa melahirkan generasi perempuan tangguh yang mampu bersaing di era ekonomi modern.
Baca Juga : Yang Bikin Geleng Kepala! Kenapa Imunisasi Bayi di Asmat Baru 13 Persen?
![]()









