Jakarta ( Lensagram ) – Kabar gembira datang bagi para pelajar dan orang tua di DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI secara resmi mengumumkan bahwa pencairan Dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I telah dimulai sejak 5 Agustus 2025.
Program bantuan pendidikan ini kembali disalurkan kepada peserta didik dari jenjang SD hingga SMA/SMK sederajat, termasuk pendidikan kesetaraan. Tahun ini, nominal dana yang diterima siswa mengalami penyesuaian, dan jumlahnya membuat banyak warga terkejut.
Besaran Dana KJP Plus Tahap I 2025
Berikut rincian nominal KJP Plus Tahap I yang disalurkan per jenjang pendidikan:
-
SD/MI: Rp250.000 per bulan
-
SMP/MTs: Rp300.000 per bulan
-
SMA/SMK/MA: Rp420.000–Rp500.000 per bulan (tergantung kebutuhan program keahlian dan jenis sekolah)
-
Pendidikan Kesetaraan: Rp300.000–Rp350.000 per bulan
Dana ini bisa digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, transportasi, hingga kebutuhan gizi anak.
“Pencairan KJP Plus tahap pertama ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi warga Jakarta, khususnya bagi keluarga kurang mampu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Gunas Mahdianto, dalam keterangannya, Kamis (8/8/2025).
Cara Cek Dana dan Penyaluran
Peserta didik dapat mengecek status pencairan melalui aplikasi JakOne Mobile atau dengan mendatangi langsung ATM Bank DKI. Selain itu, wali murid juga bisa memantau informasi terbaru melalui situs resmi kjp.jakarta.go.id atau akun media sosial Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Pemprov DKI menegaskan bahwa dana hanya dapat digunakan untuk kebutuhan pendidikan dan akan diawasi secara berkala agar tepat sasaran.
Warga Sambut Antusias
Pencairan ini langsung disambut gembira oleh masyarakat. Banyak orang tua mengaku sangat terbantu dengan dana KJP Plus, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Alhamdulillah, KJP udah cair. Bisa beli sepatu baru buat anak dan bayarin les juga,” ujar Fitri (39), warga Cengkareng.
Kesimpulan:
Dengan pencairan KJP Plus Tahap I, Pemprov DKI menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan dana ini secara bijak demi masa depan anak-anak Jakarta.