Jakarta (Lensagram) – Sebanyak 827 siswa dari berbagai sekolah di Palembang mendapatkan kejutan besar setelah Pramono, anggota DPRD Kota Palembang, kembali menyalurkan bantuan pemutihan ijazah tahap ketiga.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap para siswa yang ijazahnya tertahan karena belum mampu melunasi biaya administrasi sekolah. Pramono mengungkapkan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, dan tidak boleh terhambat oleh kendala ekonomi.
“Saya hanya ingin memastikan anak-anak Palembang tidak kehilangan masa depan hanya karena tidak mampu membayar. Ijazah adalah pintu menuju kehidupan yang lebih baik,” ujar Pramono saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Palembang.
Baca Juga : Momen Langka! Prabowo Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Megawati Turut Hadir, Ada Apa?
Program Bantuan Sudah Masuk Tahap Ketiga
Bantuan pemutihan ijazah ini merupakan kelanjutan dari program yang telah berjalan sejak tahun lalu. Pada tahap pertama dan kedua, ratusan siswa juga telah menerima manfaat serupa. Di tahap ketiga ini, 827 siswa dari tingkat SMA dan SMK menjadi penerima bantuan.
Orang tua siswa pun menyambut program ini dengan haru. Banyak dari mereka mengaku telah lama menunggu kejelasan nasib ijazah anak mereka.
“Kami sempat bingung karena anak saya sudah lulus, tapi ijazahnya belum bisa diambil. Alhamdulillah, akhirnya bisa beres tanpa harus utang,” ujar Fitri, salah satu orang tua siswa penerima bantuan.
Pemerintah Didorong Dukung Program Serupa
Pramono berharap langkah ini bisa diikuti oleh lebih banyak pihak, termasuk pemerintah kota dan dunia usaha, agar lebih banyak siswa terbantu.
“Ini bukan hanya soal lunas-melunasi, tapi soal menyelamatkan generasi. Pendidikan adalah investasi jangka panjang,” katanya.
Program ini juga didukung penuh oleh sejumlah kepala sekolah dan tokoh masyarakat, yang menilai langkah Pramono sebagai bentuk nyata keberpihakan pada rakyat kecil.
Dampak Langsung Bagi Siswa
Dengan ijazah yang kini bisa diambil, para siswa dapat melanjutkan kuliah, melamar kerja, atau mengikuti pelatihan vokasi. Banyak dari mereka yang sebelumnya merasa putus asa, kini kembali bersemangat menyongsong masa depan.
Baca Juga : Prabowo Peringatkan Keras, Negara Tak Bisa Ditipu Lagi! Apa yang Terjadi?