Pak Katiran seorang supir taksi berpengalaman di Bali selama 9 tahun, dan mengungkap serangkai pengalaman dan pelayanannya. Terobosan tak terduga dari tiga bule asal Jepang yang mempertaruhkan ketakutan mereka dengan nekat mengabadikan dan mendekati Banaspati di Pejeng, Bali. Ikuti kisah petualangan penuh risiko ini, di mana keteguhan hati mereka menghadapi ketakutan menghasilkan momen berani yang mengejutkan di tengah keeksotisan dan mistisnya Pejeng, Bali.
Pak Katiran memulai hari kerjanya sejak jam 5 pagi hingga jam 5 sore setiap harinya. Pak Katiran mengakui mereka memperoleh pendapatan secara mandiri. Namun, insentif diberikan setiap bulan.
“ kami mendapatkan bonus BMK pada tanggal 5, tergantung masa kerja dan bonus penghasilan pada tanggal 15 jika pendapatan sudah mencapai batas tertentu. Kami juga mendapatkan pendapatan harian sesuai dengan persentasi 50;50,” ujar Pak Katiran.
Pak Katiran membagikan pengalaman bekerja paling berkesan saat mengantarkan penumpang ke daerah ujung Ubud ketika memulai bekerja.
“Saya tersesat di tengah sawah, mencari alamat, dan menemukan jalan buntu dan kuburan. Hanya ada suara anjing melolong yang terdengar, dan warga setempat percaya itu tanda bahwa anjing itu melihat leak atau roh halus,” ceritanya.
Kejadian lain yang tak terlupakan adalah saat Tiga Bule Mengabadikan dan Mendekati Banaspati ke daerah pejeng, luar ubud.
“perjalanan memakan waktu 2 jam 15 menit untuk sampai tujuan, dan mereka datang hanya untuk mencari pengalaman mistis. Di tengah hutan, mereka kaget oleh lampu yang menyoroti kendaraan mereka, meminta berhenti untuk memfoto penampakan misterius,” ungkap Pak Katiran.
Pak Katiran bukan hanya pengemudi, tapi juga pemandu wisata tak resmi, memberikan cerita pengalaman mistis dan budaya Bali kepada penumpangnya. Profesinya memberikan pemasukan dan wawasan unik bagi penumpang.
Baca Juga : Hanya Dengan Kolam Bak, Peternak Lele Berhasil Panen Hingga 2 Ton
Tonton Selengkapnya di Youtube Lensagram :