Jakarta (Lensagram) — Selasa siang, 9 Desember 2025 sekitar pukul 14.02 WIB, wilayah Simeulue diguncang oleh gempa berkekuatan magnitudo 5,4. Getaran terasa cukup kuat di sejumlah rumah, menyebabkan banyak warga spontan keluar rumah dalam kepanikan.
Menurut data resmi, episenter gempa berada di laut — tepatnya sekitar 50 km barat laut dari pusat kota Sinabang, Aceh, pada koordinat 2,52° LU – 95,92° BT, dengan kedalaman hiposenter adalah 26 km. Mekanisme gempa ini tergolong gempa tektonik dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.
BMKG Pastikan: Tidak Ada Potensi Tsunami
Meski gempa terasa di daratan dan sempat membuat panik, BMKG menegaskan bahwa gempa kali ini tidak berpotensi tsunami. Intensitas getaran menurut Modified Mercalli Intensity (MMI) dilaporkan berkisar:
-
Skala III–IV MMI di Simeulue — artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah.
-
Skala III MMI di beberapa bagian Aceh Selatan.
-
Skala II–III MMI di Aceh Barat Daya.
Hingga laporan terbaru — beberapa menit setelah gempa — BMKG menyatakan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) signifikan.
Baca Juga : Waspada Macet Parah! Polisi Siapkan Rute Rahasia Jelang Demo Besar 6 Desember
Dampak: Panik, Namun Tak Ada Kerusakan Serius
Sejauh ini belum ada laporan resmi tentang kerusakan bangunan ataupun korban jiwa. BMKG dan pihak berwenang menghimbau masyarakat tetap tenang.
Meski demikian, kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan — khususnya bagi warga yang tinggal di rumah dengan struktur bangunan sederhana atau rapuh — serta pentingnya memperhatikan info resmi agar tidak terpengaruh isu tidak benar.
Kenapa Wilayah Simeulue Rentan Gempa?
Wilayah Simeulue berada di dekat zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia — salah satu “jalur rawan gempa” di Indonesia. Karena itu, aktivitas tektonik seperti gempa dangkal acap terjadi.
Mekanisme gempa sesudah analisa menunjukkan jenis “geser naik” (thrust / strike-slip) — karakteristik umum gempa tektonik di wilayah lempeng aktif.
Instruksi dan Imbauan dari BMKG & Pihak Terkait
-
Masyarakat di Simeulue dan sekitarnya dihimbau tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
-
Bagi warga pesisir — meskipun tsunami tidak diantisipasi — tetap pantau perkembangan gempa susulan dan hindari menyebar informasi hoaks.
-
Periksa kondisi bangunan rumah: pastikan tidak ada retak atau kerusakan struktural sebelum kembali menempati rumah dengan aman.
Baca Juga : Tarif Listrik 2026 Naik, Turun, atau Tetap? Jawaban Ekonom Bikin Banyak Orang Kaget!
![]()











