Jakarta (Lensagram) — Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara pada hari ini. Aksi tersebut menjadi puncak kekecewaan buruh terhadap kebijakan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Jawa Barat yang dinilai belum berpihak pada kesejahteraan pekerja.
Sejak pagi hari, massa buruh mulai memadati kawasan sekitar Monas hingga Jalan Medan Merdeka. Mereka datang secara bergelombang sambil membawa spanduk dan poster tuntutan. Selain itu, buruh juga menyuarakan aspirasi melalui orasi yang berlangsung secara bergantian.
Menurut perwakilan serikat buruh, aksi ini bertujuan untuk menuntut revisi UMSK Jawa Barat yang dianggap terlalu rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup layak. Meski UMP dan UMK telah mengalami kenaikan, buruh menilai angka tersebut belum cukup untuk menutupi biaya hidup yang terus meningkat.
Baca Juga : Rayakan Tahun Baru Sampai Larut? MRT dan LRT Jakarta Siap Antar, Ini Perubahannya!
“Biaya makan, sewa rumah, transportasi, hingga pendidikan naik setiap tahun. Namun, UMSK justru tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan,” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Selain menuntut revisi UMSK, buruh juga mendesak pemerintah pusat agar turun tangan secara langsung. Oleh karena itu, Istana Negara dipilih sebagai lokasi aksi untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden.
Sementara itu, aparat kepolisian terlihat melakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi demonstrasi. Petugas mengalihkan arus lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan. Hingga siang hari, aksi berlangsung tertib meski suasana sempat memanas akibat orasi keras dari massa.
Di sisi lain, pemerintah daerah Jawa Barat sebelumnya menyatakan bahwa penetapan UMSK telah melalui mekanisme dan pembahasan bersama. Namun demikian, buruh tetap meminta adanya evaluasi ulang agar kebijakan tersebut lebih adil dan manusiawi.
Aksi demonstrasi ini rencananya akan berlangsung hingga sore hari. Buruh menegaskan bahwa mereka akan terus menyuarakan tuntutan selama belum ada kepastian dari pemerintah. Bahkan, mereka tidak menutup kemungkinan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan tidak segera direspons.
Dengan adanya aksi ini, isu UMSK Jawa Barat kembali menjadi sorotan publik. Banyak pihak berharap pemerintah dan perwakilan buruh dapat segera duduk bersama untuk mencari solusi terbaik, sehingga ketegangan tidak terus berlanjut dan kesejahteraan buruh dapat benar-benar terwujud.
Baca Juga : UMP Rp 5,7 Juta Ditolak, Buruh Demo! Pramono Tegaskan Hal Ini
![]()











