Jakarta (Lensagram) — Pada Minggu, 7 Desember 2025, Prabowo Subianto kembali terbang ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah.
Sesampainya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh Besar — sekitar pukul 10.21 WIB — Prabowo disambut oleh pejabat lokal dan langsung melanjutkan perjalanan ke zona terdampak, yaitu wilayah Bireuen.
Di lokasi bencana, Presiden mengecek kondisi posko pengungsian, dapur umum, distribusi bantuan, serta infrastruktur vital seperti jembatan darurat (jembatan bailey) dan akses jalan utama. Ia juga menerima laporan resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait mengenai tingkat kerusakan dan kebutuhan mendesak.
Baca Juga : Angka Kecacatan Stroke di Jakarta Tembus 21,4%! Dinkes Beberkan Penyebab yang Tak Disangka!
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menemukan fakta mengejutkan: sejumlah desa masih terisolasi akibat rusaknya jalan dan jembatan — sehingga akses bantuan dan evakuasi terhambat. Banyak warga kehilangan rumah, dan mereka menunggu penanganan segera.
Menanggapi itu, Presiden menegaskan bahwa penanganan darurat dan pemulihan harus dipercepat. Pemerintah memprioritaskan:
-
pembukaan kembali akses jalan dan jembatan,
-
restorasi listrik dan pasokan BBM,
-
distribusi bantuan kemanusiaan serta hunian darurat bagi korban.
Malam harinya, Prabowo menggelar rapat koordinasi di Lanud Sultan Iskandar Muda bersama para menteri terkait dari wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Rapat ini membahas skala bantuan, prioritas rekontruksi, serta langkah cepat agar korban segera memperoleh bantuan maksimal.
Penduduk pengungsi mengungkapkan harapan mereka selama ini: banyak yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda saat sungai meluap mendadak. Beberapa meminta hunian sementara, karena rumah mereka hancur total akibat longsor dan banjir.
Dengan kehadiran langsung di tengah korban bencana, Prabowo menunjukkan komitmen pemerintah untuk hadir cepat dan tanggap darurat. Pemerintah pun menegaskan bahwa pemulihan di Aceh serta daerah terdampak lainnya menjadi prioritas nasional.
Baca Juga : Air Tak Kunjung Surut! Apa Penyebab Sebenarnya Banjir Sumatera Makin Parah?
![]()











