Jakarta (Lensagram) — Suasana di SMAN 72 Jakarta mendadak mencekam setelah terjadi ledakan misterius pada Jumat (7/11/2025) siang. Insiden tersebut menyebabkan 54 orang mengalami luka-luka, terdiri dari siswa, guru, dan petugas sekolah.
Menurut keterangan resmi TNI Angkatan Laut (TNI AL), ledakan itu bukan berasal dari aktivitas militer. Kapuspen TNI AL Laksamana Muda Julius Widjojono menegaskan, tidak ada latihan atau kegiatan militer di sekitar lokasi sekolah saat kejadian.
“Kami pastikan tidak ada anggota TNI AL yang sedang melaksanakan kegiatan di wilayah tersebut. Kami turut berduka atas korban yang terdampak,” ujar Julius dalam keterangan tertulisnya, Jumat sore.
Baca Juga : Bukan Demo Biasa — 1.673 Polisi Siaga di Jakarta Hari Ini, Ada Apa Sebenarnya?
Sementara itu, pihak Kepolisian dan Tim Gegana masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan sumber ledakan. Beberapa saksi menyebutkan bahwa suara ledakan terdengar sangat keras dan disertai getaran di sekitar area sekolah.
“Awalnya kami kira suara petasan besar, tapi ternyata banyak kaca pecah dan asap keluar dari ruang laboratorium,” kata salah satu siswa yang selamat.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta melalui Sekda Pramono Anung memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung pemerintah daerah. Langkah cepat ini diambil untuk meringankan beban keluarga korban.
“Kami sudah koordinasi dengan rumah sakit rujukan. Semua korban ditangani secara intensif, dan biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov DKI,” ujar Pramono.
Hingga Sabtu pagi (8/11/2025), kondisi di sekitar SMAN 72 masih dijaga ketat aparat keamanan. Aktivitas belajar mengajar dihentikan sementara sampai proses penyelidikan selesai.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian.
Baca Juga : Opung Econ : Kakek Kelahiran 1952 yang Tetap Bugar dan Aktif
![]()










