Jakarta (Lensagram) — Suasana ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah diwarnai keresahan. Pasalnya, Pemprov Kalteng resmi memangkas tunjangan pegawai imbas dari pemangkasan dana transfer pusat.
Kebijakan ini diumumkan langsung oleh pihak pemerintah daerah pada akhir Oktober 2025. Pemangkasan dilakukan sebagai langkah penyesuaian anggaran setelah pemerintah pusat menurunkan alokasi dana transfer ke daerah untuk tahun anggaran mendatang.
Alasan Pemangkasan Tunjangan
Menurut keterangan resmi, pengurangan dana transfer dari pusat berdampak langsung pada kemampuan fiskal daerah. Oleh karena itu, Pemprov Kalteng terpaksa melakukan efisiensi pada berbagai pos belanja, termasuk tunjangan ASN.
Langkah ini dinilai perlu agar roda pemerintahan tetap berjalan dan program prioritas daerah tidak terhenti.
“Kami memahami keresahan pegawai, namun langkah ini dilakukan demi menjaga keseimbangan keuangan daerah,” ujar salah satu pejabat Pemprov Kalteng, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga : Yang Bikin Geleng Kepala! Kenapa Imunisasi Bayi di Asmat Baru 13 Persen?
Dampak Langsung ke Pegawai
Pemotongan tunjangan ini tentu berdampak signifikan bagi ribuan ASN di lingkungan Pemprov Kalteng. Banyak pegawai mengaku kaget dengan kebijakan tersebut karena akan berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga.
Meski begitu, pemerintah daerah berjanji akan meninjau kembali kebijakan ini jika kondisi keuangan daerah mulai stabil.
Respons Publik dan Pegawai
Di media sosial, isu pemotongan tunjangan ini langsung viral. Banyak masyarakat menilai kebijakan tersebut sebagai bukti tantangan berat yang sedang dihadapi daerah. Namun, sebagian pihak juga menilai langkah efisiensi ini merupakan keputusan realistis di tengah keterbatasan anggaran.
Langkah Antisipasi ke Depan
Pemprov Kalteng kini tengah mencari alternatif sumber pendapatan daerah agar ketergantungan terhadap dana pusat dapat dikurangi. Beberapa rencana yang disiapkan termasuk optimalisasi pajak daerah, pengelolaan aset, dan peningkatan investasi lokal.
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan kesejahteraan ASN dapat kembali pulih dan kinerja pelayanan publik tetap berjalan maksimal.
Kesimpulan
Pemangkasan tunjangan ASN Kalteng menjadi bukti bahwa kondisi fiskal daerah perlu dikelola dengan hati-hati. Meski kebijakan ini berat, langkah efisiensi dianggap penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan daerah.
Baca Juga : Penggemar Thrifting Ketar-Ketir! Denda Balpres Siap Mengubah Cara Belanja Murah?
![]()









