Jakarta ( Lensagram ) – Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, kembali menarik perhatian publik. Pada Kamis, 26 Juni 2025, Cak Imin secara terbuka mengusulkan perubahan nama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya, Cak Imin mengungkapkan keinginannya menambahkan diksi baru pada nama kementerian tersebut agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan tantangan dunia kerja modern.
Usulkan Diksi Baru: “Produktivitas dan Transformasi”
Usulan Tambahan Diksi: “Produktivitas dan Transformasi”
Cak Imin menegaskan bahwa perubahan nama bukan sekadar simbolik. Ia mengusulkan agar kementerian tersebut diberi tambahan diksi seperti “Produktivitas” atau “Transformasi Tenaga Kerja”. Menurutnya, perubahan ini penting untuk menekankan peran kementerian dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di era digital dan otomatisasi.
“Kalau hanya ‘Ketenagakerjaan’, kesannya fokus pada administrasi tenaga kerja saja. Padahal kita juga harus bicara produktivitas, transformasi digital, dan peningkatan kompetensi,” jelas Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan.
Baca Juga : BSU Tak Kunjung Cair! Guru Honorer Hanya Bisa Pasrah: “Kalau Rezeki, Ya Dapat
Tujuan Besarnya: Adaptasi dan Inovasi di Dunia Kerja
Lebih lanjut, Cak Imin menilai bahwa perubahan nomenklatur ini merupakan bagian dari strategi besar menghadapi bonus demografi Indonesia. Ia berharap, kementerian yang ia usulkan itu bisa lebih adaptif terhadap perkembangan industri dan teknologi.
Langkah ini juga dianggap sejalan dengan program Prabowo-Gibran yang menekankan pentingnya pembangunan SDM unggul dan tenaga kerja masa depan.
Respons Publik dan Elite Politik
Usulan ini langsung mengundang berbagai respons. Sebagian pihak menilai langkah Cak Imin inovatif, sementara yang lain menyebutnya terlalu buru-buru, apalagi pemerintahan baru belum resmi berjalan.
Namun, sumber internal menyebut bahwa Prabowo merespons usulan itu secara terbuka dan akan mempertimbangkannya dalam proses pembentukan kabinet mendatang.
Kesimpulan
Perubahan nama kementerian bukan hal baru dalam dunia birokrasi Indonesia. Namun, langkah Cak Imin ini menunjukkan bahwa isu ketenagakerjaan kini bukan hanya soal penciptaan lapangan kerja, tapi juga bagaimana menyiapkan tenaga kerja yang tangguh dan siap bersaing di era global.
Baca Juga : Pramono Sindir Pejabat Hobi Konten? Ini Alasannya Fokus Kerja Tanpa Gimik!