Jakarta (Lensagram) — Sebuah kisah inspiratif datang dari Sekolah Rakyat, lembaga pendidikan alternatif yang berfokus pada pembelajaran gratis untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera. Dalam waktu enam bulan, seorang murid yang awalnya tidak lancar membaca kini menunjukkan perkembangan luar biasa. Bahkan, ia berhasil melampaui kompetensi dasar dan mulai belajar desain grafis, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan.
Awalnya Tidak Bisa Membaca Lancar
Ketika pertama kali masuk Sekolah Rakyat, murid ini menghadapi banyak tantangan. Ia sulit mengenali huruf, kesulitan menyusun kata, dan sering kehilangan fokus ketika membaca. Namun, para pengajar tidak menyerah. Dengan pendekatan belajar yang ramah, personal, serta metode membaca berulang, perlahan kemampuan literasinya meningkat.
Menurut salah satu guru, tantangan terbesar bukan hanya kemampuan membaca, tetapi juga rasa percaya diri murid tersebut. Namun, dukungan lingkungan belajar yang hangat membuatnya lebih berani mencoba.
Baca Juga : Evakuasi Mencekam di Kemayoran: 8 Kantong Jenazah Ditemukan Berdekatan!
Metode Belajar Interaktif Membawa Perubahan Cepat
Sekolah Rakyat menerapkan teknik belajar yang lebih fleksibel dibanding sekolah formal. Anak-anak diajak membaca melalui permainan, diskusi, dan kegiatan visual. Selain itu, guru memberikan sesi pendampingan individual untuk memastikan setiap murid memahami pelajaran dengan baik.
Metode ini terbukti efektif. Setelah beberapa minggu, murid tersebut mulai bisa membaca paragraf pendek. Tidak berhenti di sana, ia terus berlatih setiap hari hingga akhirnya mampu membaca lancar dalam enam bulan.
Mulai Belajar Desain Grafis
Setelah kemampuan membacanya meningkat, ia mulai tertarik pada dunia digital. Melihat antusias tersebut, para guru memperkenalkannya pada program desain grafis pemula, seperti pengenalan bentuk, warna, dan tata letak.
Dengan cepat ia menunjukkan bakat dan rasa ingin tahu yang kuat. Ia bahkan mampu membuat poster sederhana menggunakan perangkat lunak gratis yang disediakan sekolah. Menurut guru pendamping, progres ini sangat mengejutkan mengingat kondisi awal sang murid.
Dampak Positif bagi Keluarga dan Lingkungan
Perubahan yang terjadi tidak hanya dirasakan di sekolah, tetapi juga di rumah. Orang tuanya mengaku lebih bangga dan semakin mendukung pendidikan anaknya. Ia juga mulai membantu teman-temannya belajar membaca, sesuatu yang membuatnya semakin percaya diri.
Selain itu, warga sekitar melihat Sekolah Rakyat sebagai tempat yang benar-benar memberi peluang bagi anak-anak yang sebelumnya tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Komitmen Sekolah Rakyat Mencetak Generasi Mandiri
Pihak sekolah menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah memberikan kesempatan pendidikan yang layak bagi semua anak. Karena itu, mereka berkomitmen menciptakan suasana belajar yang inklusif, modern, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Keberhasilan murid ini menjadi bukti bahwa perubahan besar dapat terjadi ketika anak mendapatkan pendampingan yang tepat. Lebih dari itu, cerita ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal kemampuan akademis, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas.
Kisah yang Menginspirasi Banyak Orang
Perjalanan enam bulan ini kini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, baik orang tua, relawan, maupun komunitas pendidikan. Banyak berharap lebih banyak anak dari berbagai daerah bisa mendapatkan akses belajar yang sama.
Kisah perubahan seorang anak ini menegaskan bahwa kesempatan kecil dapat membuka masa depan besar. Dengan dukungan yang tepat, setiap anak memiliki potensi luar biasa yang menunggu untuk ditemukan.
Baca Juga : CPNS 2026 Terancam Mundur? Pengumuman BKN Ini Bikin Calon Pelamar Deg-degan
![]()











