Jakarta (Lensagram) – Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 dengan cara yang berbeda. Untuk pertama kalinya, dua pemimpin negara memimpin upacara HUT RI di dua lokasi yang terpisah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih memimpin upacara kenegaraan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Sementara itu, Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, akan menggelar upacara peringatan di Jakarta. Keputusan ini langsung mengundang perhatian publik dan memunculkan pertanyaan besar : Mengapa HUT RI tahun ini dilaksanakan secara terpisah?
Baca Juga : Bikin Geleng Kepala! Habis Bensin, Malah Ketahuan Bawa Beras Oplosan
Jokowi Fokus di IKN Sebagai Simbol Perpindahan Ibu Kota
Sejak tahun 2024, Jokowi telah menegaskan komitmennya untuk menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan baru. Dengan memilih memimpin upacara HUT RI di IKN, Jokowi ingin menunjukkan bahwa Nusantara kini telah siap menjadi ibu kota Indonesia yang baru.
“Perayaan HUT RI tahun ini menjadi simbol bahwa IKN bukan hanya rencana, tapi sudah menjadi kenyataan,” ujar Menteri Sekretaris Negara dalam konferensi pers, Rabu (16/7/2025).
Prabowo Pimpin Upacara di Jakarta, Perkuat Konektivitas Nasional
Sementara itu, Prabowo Subianto yang akan segera dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2025, mengambil peran penting dengan memimpin upacara peringatan di Jakarta. Kegiatan tersebut rencananya akan diadakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan terbuka untuk masyarakat umum.
Langkah ini dianggap sebagai upaya menguatkan semangat kebangsaan dan menjaga konektivitas antara IKN dan Jakarta, yang masih menjadi pusat ekonomi dan budaya.
Dua Upacara, Satu Semangat Kemerdekaan
Meski digelar di dua lokasi berbeda, pemerintah memastikan bahwa upacara kenegaraan tetap memiliki semangat yang sama: memperingati kemerdekaan dan mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Kedua upacara juga akan disiarkan secara nasional dan terhubung melalui siaran langsung agar masyarakat tetap bisa menyaksikan keduanya secara bersamaan.
Pakar politik menyebut langkah ini sebagai simbol transisi pemerintahan dan pemindahan ibu kota yang berjalan harmonis. “Ini bukan perpecahan, tapi strategi simbolik yang memperkuat dua pusat kepemimpinan di masa transisi,” kata pengamat dari LIPI.
Kesimpulan:
Perayaan HUT RI ke-79 tahun ini akan menjadi momen bersejarah. Dengan dua pemimpin di dua kota, Indonesia menunjukkan kesiapan menuju era baru dengan semangat kebersamaan dan kesatuan yang tetap utuh.
Baca Juga : 82% Penerima BSU Sudah Dapat Uang! Cek Sekarang, Jangan-jangan Anda Belum Tahu!