Jakarta (Lensagram) — Menjelang perayaan malam Tahun Baru 2026, Dedi Mulyadi mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan pergantian tahun secara berlebihan. Menurutnya, imbauan ini bukan bertujuan melarang warga bergembira, melainkan mengajak masyarakat lebih siaga menghadapi potensi risiko, terutama bencana alam dan cuaca ekstrem.
Dedi menilai, euforia malam Tahun Baru kerap membuat warga lengah terhadap keselamatan. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tetap mengutamakan kewaspadaan, khususnya di wilayah rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang. Ia juga mengingatkan agar warga tidak berkumpul di lokasi-lokasi berisiko saat hujan lebat terjadi.
Baca Juga : Jarang Disorot! Ini Capaian Kementerian Hukum Sepanjang 2025
Selain itu, Dedi mendorong masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi sejak dini. Warga diminta membersihkan saluran air, mengamankan barang berharga, serta memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman. Menurutnya, kesiapsiagaan lingkungan sangat penting untuk meminimalkan dampak jika terjadi bencana saat malam pergantian tahun.
Dedi juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban umum. Dengan demikian, perayaan Tahun Baru dapat berlangsung aman tanpa menimbulkan gangguan bagi masyarakat lain. Ia mengajak warga merayakan Tahun Baru secara sederhana, bersama keluarga, dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Di sisi lain, Dedi mengingatkan masyarakat agar selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah, aparat keamanan, dan BMKG. Sebab itu, warga diharapkan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.
Pada akhirnya, Dedi berharap imbauan ini dipahami sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keselamatan masyarakat. Dengan sikap waspada, tertib, dan bijak, perayaan Tahun Baru 2026 diharapkan dapat berjalan aman, nyaman, dan penuh makna.
Baca Juga : Korban Bencana di Sumatera Dapat Ponsel Gratis? Ini Syarat dan Penerimanya
![]()











