Jakarta (Lensagram) — Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap strategi di balik Program Makan Bergizi (MBG) yang diklaim mampu menjadi instrumen pengendali harga bahan baku pangan di Indonesia. Program ini dinilai tidak hanya berdampak pada perbaikan gizi masyarakat, tetapi juga berpotensi menstabilkan harga pangan di tingkat produsen hingga konsumen.
BGN Optimistis MBG Tekan Gejolak Harga Pangan
BGN menilai MBG dapat menciptakan permintaan pangan yang stabil dan terukur. Dengan kebutuhan bahan baku yang konsisten setiap hari, pemerintah memiliki peluang lebih besar untuk mengatur rantai pasok secara efisien. Akibatnya, fluktuasi harga yang sering terjadi akibat permainan pasar bisa ditekan.
Selain itu, BGN mendorong sistem pengadaan pangan yang lebih terencana. Melalui mekanisme ini, pemerintah dapat membeli bahan pangan langsung dari petani dan produsen lokal dengan harga wajar. Dengan demikian, petani memperoleh kepastian pasar, sementara harga di tingkat konsumen tetap terkendali.
Baca Juga : Siswa SD Berani Ingatkan Bahaya Penebangan Hutan, Reaksi Pramono Jadi Perhatian
Rantai Pasok Lebih Pendek, Harga Lebih Stabil
BGN juga menekankan pentingnya memotong rantai distribusi yang terlalu panjang. Selama ini, harga pangan sering melonjak karena banyaknya perantara. Melalui MBG, distribusi bahan baku diarahkan agar lebih langsung dan transparan.
Tak hanya itu, BGN mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah, koperasi, dan UMKM pangan. Langkah ini bertujuan memperkuat ekosistem pangan lokal sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Dampak Ganda: Gizi Terjaga, Ekonomi Bergerak
Program MBG dinilai memiliki dampak ganda. Di satu sisi, masyarakat—terutama anak-anak dan kelompok rentan—mendapatkan akses makanan bergizi. Di sisi lain, sektor pertanian dan pangan nasional ikut bergerak karena adanya permintaan yang berkelanjutan.
BGN berharap, ke depan MBG tidak hanya dikenal sebagai program sosial, tetapi juga sebagai alat strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional. Jika dijalankan secara konsisten dan terintegrasi, program ini berpotensi menjadi solusi jangka panjang menghadapi gejolak harga pangan.
Langkah Lanjutan Pemerintah
Ke depan, BGN akan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan MBG. Pemerintah juga membuka peluang pemanfaatan teknologi digital untuk memantau distribusi dan harga bahan pangan secara real time.
Dengan strategi tersebut, BGN optimistis harga pangan dapat lebih terkendali, kesejahteraan petani meningkat, dan ketahanan pangan nasional semakin kuat.
Baca Juga : Tak Boleh Lepas Tangan! Kepala SPPG Diminta Awasi MBG dari Dapur hingga ke Penerima
![]()











