Jakarta (Lensagram) — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah besar dengan mengerahkan 11.625 personel Polri untuk penanganan bencana di wilayah Sumatera. Tidak berhenti di situ, Kapolri juga memastikan adanya penambahan 239 personel guna memperkuat respons di lapangan.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi potensi bencana alam yang meningkat, terutama memasuki puncak musim hujan. Oleh karena itu, penguatan personel dinilai penting agar penanganan bencana dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Selain jumlah yang besar, personel yang dikerahkan berasal dari berbagai satuan. Mereka disiapkan untuk menjalankan beragam tugas, mulai dari evakuasi korban, pengamanan wilayah terdampak, hingga distribusi bantuan kemanusiaan. Dengan demikian, kehadiran Polri diharapkan mampu membantu masyarakat secara langsung di lokasi bencana.
Kapolri menegaskan bahwa Polri tidak bekerja sendiri. Sebaliknya, seluruh personel akan bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, BNPB, dan instansi terkait lainnya. Kolaborasi ini menjadi kunci utama agar proses penanganan bencana berjalan lebih efektif dan terintegrasi.
Lebih lanjut, Kapolri juga meminta seluruh jajaran untuk tetap siaga penuh dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kecepatan respons, mengingat kondisi di lapangan dapat berubah sewaktu-waktu.
Dengan pengerahan lebih dari 11 ribu personel, Polri menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan warga serta memastikan negara hadir di tengah masyarakat saat menghadapi situasi darurat. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa penanganan bencana menjadi salah satu prioritas utama Polri di akhir tahun 2025.
Baca Juga : Formula UMP 2026 Bikin Pengusaha Pusing? Ini Kata Apindo Jakarta
![]()











