Jakarta (Lensagram) – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kembali mengungkap bahwa wacana masih dalam tahap pengkajian. Artinya, belum ada keputusan final apakah tarif itu akan naik atau tetap seperti sekarang.
Kenapa Kenaikan Tarif Masih “Tarik Ulur”?
Pertama, Pramono menyebut bahwa pemprov masih melihat segala aspek operasional dan keuangan. Subsidi yang besar menjadi tekanan. Ia mengungkap bahwa saat ini subsidi tiket Transjakarta sudah mencapai sekitar Rp 9.700 per penumpang.
Kedua, walaupun muncul usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk menaikkan tarif menjadi Rp 5.000, Pramono memastikan bahwa keputusan belum pasti dan akan diumumkan “pada waktu yang tepat”.
Ketiga, ia menekankan bahwa jangan sampai perubahan tarif ini memberatkan masyarakat, terutama golongan yang selama ini mendapatkan tarif gratis atau “subisidi khusus”.
Baca Juga : Ledakan Misterius di SMAN 72! 54 Orang Jadi Korban, Ini Kata TNI AL
Apa yang Sudah Jelas
-
Tarif Transjakarta saat ini masih Rp 3.500 per penumpang, dan tarif itu diterapkan sejak sekitar tahun 2005.
-
Pemprov DKI Jakarta sudah menyatakan bahwa mereka tidak harus menaikkan tarif jika kondisi belum tepat. “Naik atau tidak, saya akan putuskan pada saat yang tepat,” kata Pramono.
-
Penyesuaian tarif ini terkait dengan banyak faktor, salah satunya adalah pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat yang memperbesar beban subsidi transportasi publik di Jakarta.
Dampak untuk Penumpang
-
Jika tarif naik, maka biaya perjalanan dengan Transjakarta akan sedikit membebani pengguna reguler — namun sejauh ini belum ada angka pasti yang diumumkan.
-
Jika tarif tidak naik, maka kemungkinan besar beban subsidi tetap ditanggung oleh Pemprov DKIJakarta, yang artinya APBD harus menyerap biaya lebih besar.
-
Untuk golongan masyarakat tertentu (15 golongan yang selama ini mendapatkan layanan gratis), Pramono sudah memastikan bahwa kenaikan tarif “tidak akan memberatkan” mereka.
Kapan Keputusan Akan Diambil?
Pramono mengatakan bahwa pengumuman akan dilakukan setelah kajian final selesai dan “pada saat yang tepat”. Dengan kata lain: belum ada tanggal pasti.
Kesimpulan
Singkatnya: wacana kenaikan tarif Transjakarta bukan sekadar “naik saja”, tapi dipertimbangkan matang-matang. Kocek penumpang bisa saja berubah, namun keputusannya masih menunggu.
Bagi pengguna setia, baik untuk bersiap menghadapi kemungkinan kenaikan maupun lega jika tarif tetap stabil.
Baca Juga : Pemprov DKI Bergerak Cepat! Semua Biaya Korban Ledakan SMAN 72 Ditanggung — Tapi Ada Syaratnya?
![]()











