Jakarta (Lensagram) — Suasana di salah satu SMP di Kabupaten Klaten mendadak heboh setelah puluhan siswa mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap makanan dari acara sekolah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten langsung turun tangan untuk menangani kasus tersebut dan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Menurut laporan sementara, para siswa mulai mengeluh mual, pusing, dan muntah beberapa jam setelah makan siang bersama. Petugas kesehatan yang datang ke lokasi segera memberikan pertolongan pertama dan membawa beberapa siswa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Klaten, dr. Rini Wulandari, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim sampel makanan ke Labkesmas Yogyakarta untuk diuji lebih lanjut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari kasus keracunan massal tersebut.
Baca Juga : Isu Pemangkasan Dana Bagi Hasil, Pramono Bahas Strategi Anggaran
“Kami sudah ambil beberapa sampel makanan yang dikonsumsi siswa, termasuk lauk dan minuman. Hasil laboratorium akan menentukan apakah penyebabnya bakteri, toksin, atau kontaminasi bahan makanan,” ujar Rini.
Sementara itu, pihak sekolah bekerja sama penuh dengan Dinkes untuk menelusuri sumber makanan yang diduga menjadi penyebab insiden ini. Guru dan orang tua siswa juga diminta tetap tenang sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Hingga sore hari, sebagian besar siswa yang sebelumnya dirawat telah diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik. Namun, Dinkes menegaskan bahwa pengawasan tetap dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi pihak sekolah dan penyedia makanan agar lebih ketat dalam menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Pemerintah daerah juga berencana memperkuat pengawasan terhadap kantin sekolah dan kegiatan yang melibatkan konsumsi makanan massal.
Kesimpulan
Insiden keracunan di Klaten ini menyoroti pentingnya pengawasan makanan di lingkungan sekolah. Dinkes sudah bergerak cepat menangani korban dan menelusuri sumber masalah agar kejadian serupa tak terulang.
Baca Juga : Warga Antusias! Pemerintah Siap Hapus Tunggakan BPJS, Tapi Ada Syaratnya!