Jakarta (Lensagram) – Sebuah fakta mengejutkan terungkap dari hasil pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebanyak 15 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mengalami masalah kejiwaan, sementara 27 persen lainnya terdeteksi mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Temuan ini berasal dari pemeriksaan kesehatan berkala yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pemeriksaan tersebut menyasar ribuan ASN yang tersebar di berbagai instansi dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di ibu kota.
Tekanan Pekerjaan Jadi Faktor Utama
Menurut Kepala BKD DKI Jakarta, beban kerja tinggi dan tekanan psikologis menjadi penyebab utama gangguan kesehatan mental pada ASN. “Banyak dari mereka bekerja di bawah tekanan, menghadapi target ketat, dan tuntutan pelayanan publik yang kompleks,” jelasnya pada Jumat (18/7/2025).
Selain itu, gaya hidup tidak sehat dan minimnya aktivitas fisik turut memperburuk kondisi kesehatan ASN, termasuk tingginya angka hipertensi yang ditemukan dalam hasil skrining.
Baca Juga : Kaget! Ratusan Ribu Warga Brebes Tiba-tiba Dicoret dari BPJS, Ini Kata Pemerintah!
DKI Jakarta Siapkan Langkah Pencegahan
Merespons temuan ini, Pemprov DKI Jakarta langsung menyusun langkah strategis. Salah satunya adalah dengan menyediakan layanan konseling psikologis gratis, serta mendorong ASN menjalani pola hidup sehat melalui program employee wellness.
Pemprov juga akan mengatur ulang beban kerja ASN agar lebih seimbang, serta memberikan pelatihan manajemen stres dan kegiatan olahraga rutin di lingkungan kantor.
“Ini peringatan serius bagi semua pihak. ASN sebagai garda depan pelayanan publik harus kita jaga kesehatannya, baik fisik maupun mental,” tegas Gubernur DKI Jakarta dalam konferensi pers.
Ajak ASN Lebih Peduli Kesehatan Diri
Pemerintah mengajak seluruh ASN untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri. Pemeriksaan rutin, olahraga teratur, dan menjaga pola makan adalah langkah sederhana yang bisa mencegah penyakit kronis dan gangguan mental.
Dengan tindakan preventif yang tepat, diharapkan produktivitas dan semangat kerja ASN Jakarta akan terus meningkat tanpa mengorbankan kesehatan mereka.
Baca Juga : Ada Apa di Patung Kuda? Massa Ojol Mulai Penuhi Jakarta Pusat!