Empat truk penambang pasir yang sedang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terjebak aliran Banjir Lahar dingin Gunung Semeru, Minggu.
“Memang benar ada empat kendaraan dump truck milik penambang pasir yang terjebak aliran lahar dingin Gunung Semeru,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi saat di konfirmasi per telepon.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian terjebaknya truk perangkat Desa Jugosari. Kami mengimbau para penambang pasir untuk menjauhi aliran lahar dingin Gunung Semeru ketika hujan mengguyur di kawasan setempat.
Baca Juga : LANGKA, Ilmuawan Temukan Spesies Baru Anaconda Dengan Panjang 8 Meter di Sungai Amazon
Ia menjelaskan bahwa empat supir kendaraan tersebut, yakni Ulum, Rosid, Bonang, dan Imam, selamat karena sudah berada di luar kendaraan saat empat truk tersebut terjang oleh derasnya banjir lahar dingin Semeru.
” Kami tak henti-hentinya memberikan imbauan kepada para penambang pasir yang bekerja di sepanjang daerah aliran sungai yang di lalui lahar dingin Semeru untuk meningkatkan kewaspadaannya saat tingginya curah hujan demi keselamatan mereka,” katanya.
Dalam laporan tertulisnya di Kabupaten Lumajang, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian menyebutkan bahwa pada tanggal 3 Maret 2024 pukul 12.00-18.00 WIB, pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru menunjukkan adanya gempa getaran banjir.
Baca Juga : TRAGIS Muka Hancur Hingga Mata Bengkak, Santri di Kediri Tewas Setelah Dianiaya Senior
“Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 35 mm dan lama gempa 10.819 detik atau 3 jam lebih,” ucapnya.
Curah hujan yang deras di Kawasan Gunung Semeru meningkatkan debit air sungai yang dilalui oleh aliran lahar dingin, sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada dan berhati-hati.